SEJARAH


Sejarah Al Falah Klender yang didirikan dari Pondok Pesantren/Madrasah Al Falah dirintis oleh : Almarhum K.H. A. Mursyidi (Pendidikan Non Formal). Memiliki kisah dan cerita yang sangat luar biasa perjuangannya
Berawal pada tahun 1935 Mulai diterapkan Sistem Klasikal (madrasah) siang hari, dan malam harinya diterapkan sistem pesantren.
Lalu pada tahun 1945-1950 Pendidikan terhenti (santri dan guru ikut perjuangan fisik) dan pada akhirnya pada 1 Januari 1950 (tepat hari pengakuan kedaulatan) peletakan batu pertama pembangunan sarana pendidikan Al Falah yang lebih memadai, dimulai dengan jumlah sekitar 200 siswa.
Tahun-tahun berikutnya terjadi penyusutan jumlah murid, faktor penyebabnya yakni
  • Fisik bangungan yang mulai dirasa ketinggalan zaman.
  • Kurikulum yang kurang sesuai dengan kondisi pada waktu itu.
Pada tahun 1960, bangunan sekolah roboh tertiup angin. (175 murid dibubarkan). kemudian diadakan perombakan total dan dari hasil perombakan tersebut Al Falah mendapatkan jumlah murid mencapai 700 anak dan sekitar 80 orang santri.
dengan semakin pesatnya dunia pendidikan, Al Falah mendirikan pendidikan yang berupa Madrasa Tsanawiyah (MTs) dengan modal pertama 65 santri dan pada tahun 1968 semakin meningkat menjadi 130 orang, tahun 1969 menjadi 260 siwa dan terus berkembang hingga saat ini.
Walaupun ini pada zaman dahulu berupa lembaga pendidikan, Al Falah digunakan juga sebagai markas besar Batalyon 454 Diponegoro dalam penumpasan G. 30 S/PKI.
Setelah perjuangan tersebut akhirnya pada tahun 1980 meningkat dengan berdirinya Madrasah Aliyah (MA).

DATA-DATA TAHUN 1990-1991 LEMBAGA PENDIDIKAN AL FALAH

  1. MI (Madrasah Ibtidaiyah) Al Falah
    • Jumlah Murid     :   570 Siswa
    • Jumlah Guru       :   18 Guru
    • Jumlah Lokal      :   15 Lokal
  • Prestasi yang pernah diraih oleh MI Al Falah :
    • Rata-rata 80% peserta EBTANAS di terima di SMP.
    • Setiap Tahun Lulus 100% EBTANAS (Ujian Negara).
    • Juara Pekan Olah Raga dan Seni (2 kali Sebagai Juara Umum).
    • 1990 Juara I Sekolah Sehat Se-Jakarta Timur.
    • 1990 Juara II Lomba Keteladanan Sekolah Tingkat SD dan Madrasah Ibtidaiyah Se-Jakarta Timur.
    • Juara I dan III Lomba Kaligrafi dalam rangka Hari Anak-anak Se-Dunia Tahun 1989.
       2.   MTs (Madrasah Tsanawiyah)
    • Jumlah Murid     :   346 Siswa
    • Jumlah Guru       :   28 Guru (80%Sarjana)
    • Jumlah Lokal      :   9 Lokal
  • Catatan Prestasi Madrasah Tsanawiyah (MTs).
    • Sebagai Juara I Tingkat KKN MTs-N 7 Jakarta Timur Lomba Tes Hasil Belajar.
    • Rata-rata 75% Peserta EBTANAS masuk di SMA.
    • Meluluskan rata-rata 100% pada Ujian Negara.
    • Pernah ditunjuk sebagai tempat study Banding aparat pendidikan dari Yogyakarta dan Kalimantan Selatan.
    • Aktif dalam Kegiatan Kemasyarakatan Pramuka dll.
       3.    MA (Madrasah Aliyah)
    • Jumlah Murid     :   301 Siswa
    • Jumlah Guru       :   28 Guru (90% Sarjana)
    • Jumlah Lokal      :   9 Lokal
  • Prestasi yang diraih oleh Madrasah Aliyah.
    • Ditunjuk Sebagai Ketua Kleompok Pembinaan Madrasah (KPN) Aliyah Jakarta Timur.
    • Tempat Ujian Negara bagi kurang lebih 10 Madrasah Aliyah Swasta di Jakarta Timur.
    • Juara I Lomba Administrasi Madrasah Aliyah se-DKI Jakarta.
    • 4 kali berturut-turut juara pertama Volly Ball se-DKI Jakarta.
    • Juara I (1987-1988) Lomba Cepat-Tepat Isi dan Kandungan Al-Quran tingkat DKI Jakarta (untuk Tingkat MA).
    • Juara I Lomba Pidato dalam rangka HUT Dep. Agama.
    • Pernah ditunjuk sebagai pelaksana Pengibaran Bendera (PASKIBRA) di Dep. Agama Jakarta Timur.
    • Aktif di dalam setiap Turnamen Bola Volly di DKI Jakarta dan beberapa kali menjadi juara I (Team Volly Ball Putra).

3 komentar: